Ads 468x60px

Rabu, 18 Juli 2012

Integral dan Persamaan Diferensial

Ini penyelesaian soal tugas Matematika Dasar yang terakhir diberikan. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan. Bisa didownload di sini atau langsung pada tampilan slideshare di bawah :
Matematika 2

View more presentations from Bun Yamin

Jumat, 29 Juni 2012

Penyelesaian Soal Integral


Di bawah ini contoh penyelesaian soal-soal integral. Jika ada yang salah, mohon dikoreksi. Jika berminat, silakan didownload di link ini.



Matematika 2

View more documents from Bun Yamin

Rabu, 06 Juni 2012

Seri 4 Mikrobiologi : Pintu-Pintu Ilmiah Menuju Era Modern

Microscope equipped with halogen and mercury lamps for light and fluorescent observation of microorganisms
Fluoroscent Microscopy
Seri sebelumnya :
Seri 3 Mikrobiologi : Makhluk Kecil Penyebab Penyakit

Pada seri-seri sebelumnya sudah dibincang secara singkat perjalanan sejarah menuju terbukanya alam mikrobia  yang penuh sesak dihuni oleh makhluk-makhluk yang tidak tampak oleh mata telanjang kita. Keberadaan makhluk-makhluk ini sudah mulai disadari termasuk pengaruhnya terhadap makhluk-makhluk lain dan lingkungan tempat bermukimnya. Melalui Postulat Koch yang legendaris itu, cahaya terang mulai menampakkan satu persatu wujud makhluk itu berikut karakteristiknya dan membuka mata para ahli untuk lebih serius membedah dan menelitinya dari kulit terluar hingga ke bagian terdalam dengan sangat detail.

Serangkaian penemuan para ahli yang dianggap menjadi pintu-pintu masuk ke Mikrobiologi modern pada perbincangan berikut akan disinggung sekilas untuk mengantarkan kita pada pendalaman seluk-beluk ilmiah  pengetahuan tentang mikroba.


Microskop Elektron

Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya. Untuk melihat benda berukuran di bawah 200 nanometer, diperlukan mikroskop dengan panjang gelombang pendek. Dari ide inilah, di tahun 1932 mikroskop elektron semakian berkembang lagi.

Mikroskop elektron mampu melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Dalam fungsi pembesaran obyek, mikroskop elektron juga menggunakan lensa, namun bukan berasal dari jenis gelas sebagaimana pada mikroskop optik, tetapi dari jenis magnet. Sifat medan magnet ini bisa mengontrol dan memengaruhi elektron yang melaluinya, sehingga bisa berfungsi menggantikan sifat lensa pada mikroskop optik. Dengan mikroskop elektron yang mempunyai perbesaran lebih dari 10.000 kali, kita dapat melihat objek mikroskop dengan lebih detail. Perkembangan mikroskop ini mendorong berbagai penemuan di bidang biologi, seperti penemuan sel, bakteri, dan virus.

Minggu, 03 Juni 2012

Seri 3 Mikrobiologi : Makhluk Kecil Penyebab Penyakit

Kutu debu yang biasa hidup di sofa atau sprei tidur
Seri sebelumnya :


Dalam epidemiologi ada pembahasan tentang teori-teori tentang penyebab penyakit mulai dari teori klasik sampai teori modern. Misalnya pada zaman prasejarah penyebab penyakit dianggap berasal dari kekuatan supranatural seperti meningkatnya prevalens penyakit rabies disebabkan oleh munculnya bintang sirius atau anjing di langit. Selanjutnya teori tentang penyebab penyakit yang dikenal antara lain :
  1. Teori Hipocrates (460-377 SM). Hipocrates berpendapat bahwa sakit bukan disebabkan oleh hal-hal yang bersifat supranatural tetapi ada kaitannya dengan elemen-elemen bumi, api, udara, air yang dapat menyababkan kondisi dingin, kering, panas dan lembab. Kondisi ini dapat berpengaruh pada cairan tubuh, darah, cairan empedu kuning dan empedu hitam. Pada zaman ini hipocrates telah menghubungkan antara kejadian sakit dengan faktor lingkungan.
  2. Teori Contagion. Menurut teori ini penyakit terjadi karena proses kontak atau bersinggungan dengan sumber penyakit. Pada masa ini telah ada pemikiran konsep penularan yang berawal dari pengamatan terhadap penyakit kusta di Mesir.
  3. Teori Humoral. Dikenal dalam kehidupan masyarakat China yang beranggapan bahwa penyakit disebabkan oleh gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh. Dikatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu putih, kuning, merah dan hitam. Bila terjadi ketidakseimbangan akan menyebabkan penyakit, tergantung dari jenis cairan yang dominan.
  4. Teori Miasma. Penyakit timbul karena sisa dari mahluk hidup yang mati membusuk, meninggalkan pengotoran udara dan lingkungan. Pada zaman itu orang percaya bila seseorang menghirup miasma atau uap busuk tadi maka ia akan terjangkit penyakit. Sebagai pencegahannya rumah-rumah dianjurkan ditutup rapat terutama pada malam hari dan tidak banyak keluar malam karena dipercaya miasma muncul terutama pada waktu malam. Selain itu masyarakat juga percaya bahwa miasma dapat dihalau atau diatasi dengan jalan membakar ramuan/ kemenyan (dupa) dan bisa juga diusir dengan bunyi-bunyian keras seperti bel gereja, bedug, petasan, dll. Pada zamannya teori miasma lebih dipercaya dan dapat diterima daripada teori contagion yang dicetuskan oleh Fracastoro karena uap busuk lebih bisa diamati dan tercium baunya.
  5. Teori Jasad Renik (Germ Theory). Jasad renik (germ) dianggap sebagai penyebab tunggal penyakit yang berkembang setelah ditemukannya mikroskop.
  6. Teori Ekologi Lingkungan. Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor penyebab dalam lingkungan tertentu. Pada keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit. Teori ini secara lebih luas membahas tentang penyebab penyakit yang menghubungkan antara sumber penyakit, penderita dan lingkungannya.
Secara lebih khusus, di sini akan disinggung tentang Teori Jasad Renik yang di dalamnya Louis Pasteur  dan Robert Koch berperan penting dalam penemuannya. Dalam Mikrobiologi, teori ini dikenal dengan Teori Nutfah Penyakit. Pada tahun 1546, Fracastolo dan Verona menyatakan bahwa penyakit dapat disebabkan oleh jasad renik yang terlalu kecil untuk dapat dilihat yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain. Pada tahun 1762, Anton Von Plenciz dari Vienna berpendapat bahwa tidak hanya makhluk hidup yang merupakan penyebab penyakit tetapi juga agen yang lain merupakan penyebab penyakit yang berbeda. Pada saat yang bersamaan konsep tentang makhluk hidup atau bentuk lain yang menggunakan nutrien mulai diterima. Pada tahun 1843, Oliver Wendell Holmes menyatakan bahwa demam nifas yang sering fatal, menular dan boleh jadi disebabkan oleh mikroorganisme yang dibawa oleh bidan dan dokter, dari ibu yang satu kepada yang lain.

Pada saat yang lain, setelah sukses dengan fermentasinya, Pasteur diminta untuk meneliti penyakit ulat sutra yang merugikan industri di Perancis. Dia menghabiskan waktu 6 tahun untuk membuktikan bahwa mikroorganisme yang disebut dengan protozoa dapat menyebabkan penyakit. Pasteur juga menunjukkan kepada petani ulat sutera bagaimana cara menghilangkan penyakit dengan cara memilih ulat sutera yang bebas penyakit untuk diternakkan. Pada tahun 1877, Pasteur juga menangani masalah anthrax, penyakit pada sapi, domba dan terkadang manusia. Setelah mengamati penyebab penyakit itu dari darah hewan yang mati karena penyakit tersebut, maka ia manumbuhkannya dalam labu-labu di laboratorium. Sebelumnya, pada tahun 1850 diketahui bahwa dalam darah hewan yang sakit anthrax, terdapat bakteri berbentuk batang. Davaine (1863-1868) membuktikan bahwa bakteri tersebut hanya terdapat pada hewan yang sakit, dan penularan buatan menggunakan darah hewan yang sakit pada hewan yang sehat dapat menimbulkan penyakit yang sama.

Di Jerman, Robert Koch, seorang profesional di bidang kesehatan juga meneliti dunia mikroorganisme yang sudah dilihat oleh Pasteur. Baik Pasteur maupun Koch menjadi rival bersama yang sama-sama ingin mengetahui penyebab penyakit anthrax yang sangat merugikan peternak  sapi dan domba di Eropa. Koch mengisolasi bakteri bentuk batang dengan ujungnya agak persegi (basilus) dari darah biri-biri yang mati karena anthrax. Ia berhasil mengasingkan kuman anthrax dalam bentuk biakan murni (pure culture) dengan mempergunakan medium, dan membuktikan bahwa kuman tersebut dapat menimbulkan penyakit yang sama bila dimasukkan ke dalam tubuh binatang percobaan. Pada 1876, setelah meneliti selama 6 tahun Koch mengumumkan bahwa dia telah menemukan bakteri penyebab anthrax. Ia juga menyarankan bahwa ternak sakit supaya dibunuh dan dibakar atau dikubur yang dalam, setelah ia mengetahui bahwa spora yang dihasilkan oleh bakteri dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan di daerah peternakan. Berdasarkan penemuan tersebut lahirlah Postulat Koch, yaitu:
  1. Mikroorganisme tertentu selalu dapat dijumpai berasosiasi dengan penyakit tertentu. 
  2. Mikroorganisme itu dapat diisolasi dan ditumbuhkan menjadi biakan murni di laboratorium.
  3. Biakan murni mikroorganisme tersebut harus mampu menimbulkan penyakit yang sama pada binatang percobaan. 
  4. Penggunaan prosedur laboratorium memungkinkan diperolehnya kembali mikroorganisme yang disuntikan itu dari hewan yang dengan sengaja diinfeksi dalam percobaan. 
Penyelidikan lebih lanjut mengatakan bahwa, keempat dalil itu tidak selalu berlaku. Misalnya, basil tipus Salmonella typhosa dapat dipiara secara murni, tetapi hasil yang dipiara itu tidak dapat lagi menimbulkan penyakit tipus pada hewan yang masih sehat.

Dengan penemuan anthraxnya Koch merupakan orang pertama yang membuktikan mikroba tertentu merupakan agen penyakit tertentu. Selanjutnya Koch dan peneliti lain menemukan bakteri penyebab tuberculosis dan cholera.  Pada tahun 1900, semua jenis mikroorganisme penyebab pelbagai penyakit penting telah dapat diketahui seperti Bacillus anthracis, Corynebacterium diptheriae, Salmanolla typhosa, Neisseria gonorrhoeae, Clostridium perfringens, Clostridium tetani, Shigella dysentriae, Treponema pallidum dan lain-lain.
..............................berlanjut ke seri 4

Rabu, 23 Mei 2012

Seri 2 Mikrobiologi : Secawan Anggur dari Louis Pasteur


Seri sebelumnya :
Seri 1 Mikrobiologi : Membosankan tetapi Layak Dipahami

Pada zaman dahulu, orang memperbaiki mutu produk-produk fermentasinya dengan cara mencoba-coba, tanpa menyadari bahwa mutu sesungguhnya bergantung kepada penyediaan atau perbaikan kondisi bagi pertumbuhan mikroorganisme pelaku fermentasi tersebut. Barulah setelah Pasteur menelaah peranan mikroorganisme dalam proses fermentasi pada pembuatan anggur maka orang menjadi mengerti bahwa mikroorganisme itulah yang menyebabkan terjadinya fermentasi.


Teori Nutfah Fermentasi

Suatu bahan yang ditumbuhi oleh mikroba akan mengalami perubahan susunan kimianya. Perubahan kimia yang terjadi ada yang dikenal sebagai fermentasi (pengkhamiran) dan pembusukan (putrefaction). Fermentasi merupakan proses yang menghasilkan alkohol atau asam organik, misalnya terjadi pada bahan yang mengandung karbohidrat. Pembusukan merupakan proses peruraian yang menghasilkan bau busuk, seperti pada peruraian bahan yang mengandung protein.

Pada tahun 1837, C. Latour, Th. Schwanndon, dan F. Kutzing secara terpisah menemukan bahwa zat gula yang mengalami fermentasi alkohol selalu dijumpai adanya khamir. Sehingga disimpulkan bahwa perubahan gula menjadi alkohol dan CO2 merupakan fungsi fisiologis dari sel khamir tersebut. Teori biologis ini ditentang oleh Jj. Berzelius, J. Liebig, dan F. Wahler. Mereka berpendapat bahwa fermentasi dan pembusukan merupakan reaksi kimia biasa. Hal ini dapat dibuktikan pada tahun 1812 telah berhasil disintesa senyawa organik urea dari senyawa anorganik

Penelitian Pasteur selanjutnya tampaknya memberikan hasil yang lebih memuaskan. Salah satu alasan mengapa Pasteur ingin menentang pendapat generatio spontanea adalah keyakinannya bahwa produk fermentasi anggur merupakan hasil mikroorganisme yang ada, bukan fermentasi menghasilkan mikroorganisme sebagaimana yang dipercaya pada saat itu. Penelusuran Pasteur tentang fermentasi berawal dari hal yang praktis. Suatu saat perusahaan anggur dari gula bit di Lille meminta bantuan Pasteur karena menghasilkan anggur yang masam. Berdasarkan pengamatannya secara mikroskopis, sebagian dari sel khamir diganti kedudukannya oleh sel lain yang berbentuk bulat dan batang dengan ukuran sel lebih kecil. Adanya sel-sel yang lebih kecil ini ternyata mengakibatkan sebagian besar proses fermentasi alkohol tersebut didesak oleh proses fermentasi lain, yaitu fermentasi asam laktat. Dari kenyataan ini, selanjutnya dibuktikan bahwa setiap proses fermentasi tertentu disebabkan oleh aktivitas mikroba tertentu pula, yang spesifik untuk proses fermentasi tersebut. Sebagai contoh fermentasi alkohol oleh khamir, fermentasi asam laktat oleh bakteri Lactobacillus, dan fermentasi asam sitrat oleh jamur Aspergillus.

Selama meneliti fermentasi asam butirat, Pasteur menemukan adanya proses kehidupan yang tidak membutuhkan udara. Pasteur menunjukkan bahwa jika udara dihembuskan ke dalam bejana fermentasi butirat, proses fermentasi menjadi terhambat, bahkan dapat terhenti sama sekali. Dari hal ini kemudian dibuat 2 istilah, (1) kehidupan anaerob, untuk mikroba yang tidak memerlukan oksigen, dan (2) kehidupan aerob, untuk mikroba yang memerlukan oksigen.

Pada tahun 1850 Pasteur memecahkan masalah yang timbul dalam industri anggur. Dengan meneliti anggur yang baik dan anggur yang kurang baik, Pasteur menemukan mikroorganisme yang berbeda. Mikroorganisme tertentu mendominasi anggur yang bagus sementara tipe mikroorganisme lain mendominasi anggur yang kurang bagus. Dia menyimpulkan bahwa pemilihan mikroorganisme yang sesuai akan menghasilkan produk yang bagus. Untuk itu dia memusnahkan mikroba yang telah ada dalam sari buah anggur dengan cara memanaskannya. Setelah dingin ke dalam sari buah tersebut diinokulasi dengan anggur yang berkualitas baik yang mengandung mikroorganisme yang diinginkan. Hasilnya menunjukkan bahwa anggur yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan tidak mengalami perubahan aroma selama disimpan jika sebelumnya dipanasi dulu selama beberapa menit pada 50oC sampai 60oC. Proses ini dikenal dengan Pasteurisasi yang digunakan secara luas di bidang industri makanan. Sebelumnya orang meningkatkan produk fermentasi melalui trial and error dimana sebelumnya tidak tahu bahwa kualitas produk tergantung pada mikroorganisme tertentu.
...................berlanjut ke seri 3

Selasa, 22 Mei 2012

Seri 1 Mikrobiologi : Membosankan tetapi Layak Dipahami

Karena sekian kali mengikuti kuliah mikrobiologi, tapi tampaknya tidak ada perubahan dalam pemahaman saya, maka dengan 'lancang' saya membuat tulisan berseri ini untuk memaksa mendesak dinding kebuntuan otak saya yang tidak bergeming. Secara jalur formal, dasar pengetahuan saya tentang biologi memang sangat minim karena pendidikan di SLTA saya jalani di STM jurusan Mesin Produksi dan sempat menuntaskan jenjang Diploma 3 pada jurusan Teknik Sipil, praktis tidak pernah menjumpai pelajaran tersebut sejak menanggalkan seragam putih biru.

Bagi saya, tidak ada pengetahuan yang dipelajari di sekolah yang sia-sia dan tidak berguna sama sekali dalam hidup keseharian kita. Tetapi betapapun saya begitu ingin meraup semua keberuntungan berilmu, tetapi saya dibatasi oleh kesungguhan saya untuk dapat memahaminya. Saya ingin berpetualang dalam ilmu pengetahuan, maka selesai dari dua jurusan berbeda yang saya lalui sebelumnya, saya mulai merambah di dunia Teknik Kimia. Seperti pula biologi, dasar Ilmu Kimia saya sangat minim. Saya hanya sempat mendapatkan dasarnya di kelas 1 STM dan setelahnya tidak.Maka Teknik Kimia adalah sesuatu yang baru bagi saya dan harus merangkak dari bawah untuk bisa mengintip dari celah-celah yang bisa kunalar.

Lanjut ke kuliah Mikrobiologi yang sempat menstimulasi kebosanan saya, seperti saya sebutkan dalam judul di atas sebagai 'Membosankan tapi Layak Dipahami', maka kehadiran tulisan ini akan mengawali petualangan saya yang semoga mengesankan menelusuri jejak-jejak di dunia Mikrobiologi. Bukan mustahil, pada kesempatan yang akan datang, saya bahkan akan memilih pula mendalami secara khusus ilmu ini. Pada uraian berikut ini, saya akan mencoba menceritakan perkenalan saya dengan ilmu ini di kali pertama. Selamat menikmati. Semoga kebosanan saya tidak mensugesti Anda untuk berhenti membaca tulisan ini sampai di sini, karena saya tetap pada keyakinan bahwa ilmu ini layak dipahami oleh siapa pun.

Hiruk-Pikuk Dunia Mikro
Leeuwenhoek

Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) adalah ilmuwan pertama yang melihat dan mendeskripsikan mikroorganisme secara akurat pada tahun 1660. Ia adalah ilmuwan Belanda yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Cuma sempat mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Dasar dan hanya memahami Bahasa Belanda. Meskipun begitu, ia terpilih menjadi anggota lembaga ilmiah "The Royal Society of England" pada tahun 1680. Ia juga menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan di Paris. Leeuwenhoek adalah orang yang pertama menjabarkan spermatozoa (1677) dan merupakan salah seorang yang menjabarkan darah merah dan darah putih. Penemuan terbesarnya muncul pada tahun 1674 ketika membuat penelitian pertama kali terhadap kuman. Ia melukiskan berbagai bentuk bakteri, protozoa dan menghitung ukurannya. Penemuan kuman merupakan penemuan ilmiah yang penting dan langka yang dilakukan oleh perseorangan. Leeuwenhoek betul-betul bekerja sendirian. penemuan protozoa dan bakterinya tidak mendapat bantuan dari siapa pun serta bukan merupakan pertumbuhan wajar dari pengetahuan biologi sebelumnya. Faktor inilah bersama arti penting penemuannya yang membuatnya termasuk urutan ke-39 dalam buku "Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah" oleh Michael H. Hart, 1978.

Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya yang sangat sederhana untuk mengamati air sungai, air hujan, saliva, feses dan lain sebagainya. Ia tertarik dengan banyaknya benda-benda bergerak tidak terlihat dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan animalcules yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil. Penemuan ini membuatnya lebih antusias dalam mengamati benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan fungsi mikroskopnya. Penemuan Leeuwenhoek tentang animalcules menjadi perdebatan tentang asal-usulnya. Ada dua pendapat tentang hal ini. Satu mengatakan animalcules ada karena proses pembusukan tanaman atau hewan. Pendapat ini mendukung teori yang mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari proses benda mati melalui abiogenesis. Konsep ini dikenal dengan geneartio spontanea. Teori abiogenesis telah ada sejak lama seperti pendapat Ariestoteles (300 SM) mengatakan bahwa makhluk-makhluk kecil terjadi begitu saja dari benda mati. Senada dengan itu, Needham, seorang berkabangsaan Polandia selama 5 tahun mengadakan eksperimen dengan berbagai rebusan padi-padian, daging dan sebagainya. Meskipun air rebusan tersebut disimpan dalam botol tertutup rapat, namun masih timbul mikroorganisme yang disimpulkan bahwa kehidupan baru dapat timbul dari barang mati. Teori abiogenesis dianut hingga zaman renaisance. Pendapat kedua mengatakan bahwa animalcules berasal dari animalcules sebelumnya seperti halnya organisme tingkat tinggi. Teori ini disebut biogenesis. Mikrobiologi sebagai ilmu mengalami stagnasi sejak saat itu hingga perdebatan terselesaikan dengan dibuktikannya kebenaran teori biogenesis. Pembuktian dilakukan dengan berbagai macam eksperimen yang tampak sederhana tetapi memerlukan waktu lebih dari 100 tahun.

Pembuktian teori biogenesis dilakukan di antaranya oleh Francesco Redi pada tahun1665. Ia adalah seorang dokter dari Italia yang bereksperimen dan menunjukkan bahwa ulat yang berkembang biak dalam daging busuk tidak akan terjadi apabila daging disimpan dalam suatu tempat dan ditutup dengan kasa halus sehingga lalat tidak dapat menaruh telurnya dalam daging itu. Selanjutnya Lazzaro Spallanzani pada tahun 1778 mengatakan bahwa perebusan dan pentupan botol-botol berisi air rebusan yang dilakukan oleh Needham tidak sempurna. Ia sendiri merebus daging-berjam-jam lamanya kemudian air rebusan ditutup rapat-rapat dalam botol dan tidak diperleh mikroorganisme baru. Baik Redi maupun Spallanzani gagal menumbangkan Teori Generasi Spontan karena membuat pembatas antara bahan organik dengan udara bebas. Percobaan yang lebih baik dilakukan oleh Louis Pasteur, seorang kimiawan yang tertarik pada fermentasi/mikrobiologi. Pasteur melakukan percobaan yang merupakan penyempurnaan dari percobaan Lazzaro Spallanzani. Pasteur menggunakan tabung berleher seperti angsa. Percobaannya adalah sebagai berikut :
  1. Labu berleher seperti angsa diisi air kaldu. Leher angsa itu dibuat untuk menjaga adanya hubungan antaralabu dengan udara luar. Selanjutnya labu dipanaskan untuk mensterilkan air kaldu dari mikroorganisme.
  2. Setelah itu labu didinginkan dan diletakkan di tempat yang aman. Udara dari luar dapat masuk ke dalam labu. Karena bentuk pipa seperti leher angsa, debu dan mikroorganisme yang ada di udara menempel didasar leher angsa, sehingga udara yang masuk ke dalam labu adalah udara yang steril. Jadi di dalam labu percobaan Louis Pasteur ini masih ada daya hidup seperti yang dipersoalkan oleh penganut paham teori Abiogenesis. Setelah dibiarkan beberapa hari, air kaldu tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.
  3. Labu yang berisi air kaldu jernih dipecahkan lehernya, sehingga air kaldu bersentuhan dengan udara luar secara langsung. Setelah beberapa hari dibiarkan, air kaldu dalam labu menjadi busuk dan banyak mengandung mikroorganisme.
Berdasarkan percobaan Pasteur tersebut, teori Generatio Spontanea tumbang. Penemuan Louis Pasteur yang penting adalah (1) Udara mengandung mikrobia yang pembagiannya tidak merata, (2) Cara pembebasan cairan dan bahan-bahan dari mikrobia, yang sekarang dikenal sebagai pasteurisasi dan sterilisasi. Pasteurisasi adalah cara untuk mematikan beberapa jenis mikroba tertentu dengan menggunakan uap air panas, suhunya kurang lebih 62oC. Sterilisasi adalah cara untuk mematikan mikroba dengan pemanasan dan tekanan tinggi, cara ini merupakan penemuan bersama ahli yang lain.


Percobaan lain yang berusaha membuktikan kegagalan abiogenesis adalah John ThyndallThyndall melakukan serangkaian percobaan dengan kaldu yang terbuat dari daging dan sayuran segar, ia memperoleh cara sterilisasi dengan menaruh tabung-tabung kaldu ayam dalam air garam yang sudah mendidih 5 menit. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada bakteri terdapat fase-fase tertentu yang satu bersifat termolabil (tidak tahan pemanasan, saat bakteri melakukan pertumbuhan) dan yang satunya bersifat termoresisten (sangat tahan terhadap panas). Dari penelitian seorang ahli botani Jerman bernama Ferdinand Cohn, dapat diketahui secara mikroskopis bahwa pada fase termoresisten, bakteri dapat membentuk endospora. Dengan penemuan tersebut, maka dicarilah cara untuk sterilisasi bahan yang mengandung bakteri pembentuk spora. Kemudian Tyndall melanjutkan dengan mengembangkan cara sterilisasi dengan pemanasan terputus, yang kemudian disebut sebagai Tyndalisasi. Tyndalisasi dilakukan dengan pemanasan pada suhu 100oC selama 30 menit kemudian dibarkan pada suhu kamar selama 24 jam. Cara ini dilakukan sebanyak 3 kali. Saat dibiarkan pada suhu kamar, bakteri berspora yang masih hidup akan berkecambah membentuk fase pertumbuhan / termolabil, sehingga dapat dimatikan pada pemanasan berikutnya.
........................berlanjut ke seri 2

Rabu, 16 Mei 2012

Dosen Sebagai Pendidik Profesional

Saya coba-coba menelusuri belantara rimba Google untuk mencari link terkait dengan kata 'dosen'. Di Wikipedia saya dapatkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Setidaknya seperti itu yang tercantum dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 14 tahun 2005. Selanjutnya dalam pasal 3 disebutkan bahwa Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pada bagian selanjutnya disebutkan kualifikasi pendidikan dosen adalah minimal lulusan program magister (S2) untuk mengajar di tingkat diploma atau sarjana. Saya kira tidak perlu menjelaskan lebih jauh tentang apa dan bagaimana kriteria atau kualifikasi seorang dosen karena sudah cukup jelas dan bisa dibaca lengkap dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen.

Dalam salah satu tugas utamanya, dosen bertugas mentransformasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui jalur pendidikan. Dalam upaya transformasi ini, tentunya dosen berhak mengembangkan cara, metode dan teknik untuk mencapai sasaran. Artinya kegiatan mentransformasikan adalah keawajiban seorang dosen sedangkan cara atau motode yang digunakan menjadi haknya asalkan tujuannya tercapai. Tetapi dalam merumuskan metode tersebut, seorang dosen harus mempertimbangkan efektifitasnya dan efisiensinya. Karena kita tahu bahwa pendidikan tinggi mempunyai masa tempuh sehingga harus dipikirkan cara sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan sesegara mungkin. Dosen adalah ilmuwan sehingga pengembangan metode pengajaran bukanlah suatu masalah yang memberatkan. Ketika suatu metode pengajaran dievaluasi berdasarkan tingkat keberhasilan mahasiswa menginternalisasi ilmu dan mengembangkan wawasan tidak cukup efektif, maka sudah seharusnya dosen sebagai pengelola kegiatan perkuliahan menganalisa titik efektif yang harus distimulasi agar kegiatan perkuliahan lebih segar dan mencerahkan. Mahasiswa tentu sangat tidak mengharapkan dosen yang membosankan apalagi ditambah dingan sikap killer -dalam istilah mahasiswa-. Tetapi contoh kasus dosen yang seperti ini biasanya menjadi raja diktator bagi mahasiswa dengan senjata pamungkasnya adalah trisula (nilai E).

Tidak asing bagi kita sebutan bahwa mahasiswa adalah manusia dewasa sehingga terapan metode pendidikan di perguruan tinggi adalah andragogi. Sebenarnya istilah andragogi tidak terkait dengan umur atau kedewasaan sesorang karena penekanan metode ini adalah pada keterlibatan peserta didik dalam proses pendidikan. Mahasiswa sebagai mitra belajar dosen selayaknya ditempatkan dan diperlakukan sebagai manusia yang memiliki kesadaran penuh atas tindakan dan tanggung jawabnya. Tetapi tentunya makna kedewasaan bagi mahasiswa bukan suatu celah bagi dosen untuk melemparkan tanggung jawab pendidikan dan memikulkan sepenuhnya ketidakberhasilan mahasiswa pada dirinya sendiri. Memang benar bahwa di dunia pendidikan tinggi, dosen bukan satu-satunya sumber belajar bahkan pada jenjang di bawahnya. Peran dosen di sini yang terpenting adalah mengelola pendidikan sehingga setiap pihak yang terlibat dapat melaksanakan tugasnya dan mencapai tujuannya. Di sinilah letak profesionalisme seorang dosen yaitu menciptakan lingkungan belajar bagi mahasiswa agar termotivasi untuk mengembangkan diri. 


Dosen juga manusia. Tidak ada yang menyangkal realita ini. Tetapi jargon yang sedang populer ini untuk lebih longgar mentoleransi kelalaian seseorang hendaknya tidak disalahposisikan dalam lingkungan profesional. Kesalahan tidak bisa dicampuradukkan dengan kelalaian. Kesalahan adalah ujian bagi profesionalisme tetapi kelalaian adalah bencana. Bagi seorang dosen yang merasa tidak penting untuk mengembangkan metode perkuliahan agar berlangsung efektif dan menyegarkan wawasan, hendaknya dedepak dari lingkungan profesional. Karena dosen adalah PENDIDIK PROFESIONAL.

***untuk teman-teman STTIB, tetap semangat kuliahnya...:)

Senin, 14 Mei 2012

Penyelesaian Hukum Kirchoff


Berikut adalah contoh penyelesaian soal hukum Kirchoff. Bisa diunduh di sini
Catatan : Mohon maaf, ada kesalahan perkalian pada persamaan (8) sehingga hasil perhitungan selanjutnya juga keliru. Mohon dikoreksi. Trims...!!!
View more documents from Bun Yamin

Rabu, 09 Mei 2012

Aku yang Tersakiti


Yuk, nyantai dulu bersama Judika. Ga usah larut dengan lirik lagunya yang tersakiti. Nikamti aja...!!!

Jumat, 04 Mei 2012

Papan Reklame Pinggir Jalan dan Potensi Lakalantas

Billboard
Pemasangan papan reklame (billboard) di pinggir jalan bahkan di atas median jalan dapat dipandang cukup efektif dalam strategi marketing. Sebagaimana fungsi periklanan adalah memberikan informasi, membujuk atau mempengaruhi, menciptakan kesan, memuaskan keinginan dan sebagai alat komunikasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemilihan lokasi menjadi sangat strategis di mana akses publik lebih luas dengan intensitas yang lebih tinggi. Jalan raya adalah area yang hampir tidak pernah sepi dari lintasan manusia, sehingga wajar jika di sekitarnya dijadikan lokasi pemasangan iklan atau pengumuman yang diharapkan dapat dilihat banyak orang. 

Sebagai masyarakat yang membutuhkan informasi, kita tentu cukup terbantu dengan keberadaan baliho-baliho dan spanduk-spanduk pengumuman ataupun papan-papan reklame yang terpasang di pinggir jalan. Dan bagi pemasang iklan tentunya lebih terbantu menjangkau target pasarnya dengan harapan meningkatkan penjualan produknya.

Tetapi ada hal lain yang kurang diperhitungkan atau mungkin diabaikan yaitu masalah keamanan dan keselamatan berlalu lintas. Sebagian besar pengguna jalan raya adalah pengendara kendaraan bermotor. Dalam kondisi berkendara, konsentrasi dapat terbagi ketika pandangan terpancing dengan keberadaan properti di pinggir jalan yang memang sengaja dipasang untuk menjadi pusat perhatian. Ketika pandangan tertuju pada salah satu papan reklame di pinggir jalan apalagi berusaha membaca tulisannya, maka otomatis fokus pandangan akan beralih dari jalan yang hendak dilewati. Tidak sulit dibayangkan dalam kondisi ini, sangat mungkin mengganggu keamanan atau setidaknya kenyamanan berlalu lintas. 

Menyadari hal-hal seperti ini, patut dipikirkan kembali tentang regulasi pemasangan iklan di pinggir jalan. Dari segi keuntungan baik pemasang iklan maupun pemerintah sama-sama mendapatkannya. Pemerintah mendapatkan keuntungan dari pendapatan pajak reklame. Tetapi pemerintah sebagai pengayom masyarakat harus pula memperhitungkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Dari segi prosentase potensi kecelakaan akibat papan reklame ini mungkin tidak besar, tetapi bukankah lebih baik jika kemungkinan itu dihindari sama sekali? Alternatif-alternatif lain harus dapat difikirkan, karena kita tentunya tidak ingin menggadaikan nyawa betapapun kecil resikonya dengan keuntungan finansial yang lebih banyak jalan untuk mendapatkannya.
BILLBOARD
View more PowerPoint from Bun Yamin

Senin, 23 April 2012

Kisah di Balik Vitamin C Dosis Tinggi


Kenapa ya, akhir-akhir ini produsen senang sekali memberi dosis tinggi? Supaya harganya lebih mahal? Supaya konsumen tertarik? Supaya kelihatan 'peduli' pada kesehatan?
Dari "Mengandung DHA paling tinggi" sampai "Vitamin C dosis tinggi" atau "Minum sekarang, untuk nanti" (atau semacam itulah.. emang vitamin & mineral bisa ditabung gituh?), produsen berusaha bilang ke objek iklannya bahwa mereka membutuhkan produk dengan zat tertentu yang konsentrasinya tinggi. Setahu sayah, -dan dibenarkan oleh dr. Wati tercinta serta prof. Sri Rahardjo dari UGM- yang namanya nutrisi tidak bisa ditabung, apalagi mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Kedua mahluk ini dibutuhkan dalam jumlah kecil setiap harinya, dalam artian asupannya bersifat wajib setiap hari dalam dosis yang sesuai dengan yang dibutuhkan (sebab kelebihannya akan dibuang).

Paling gencar adalah iklan suplemen vitamin C dan kalsium (so far begitu sih, walaupun penasaran juga dengan iklan "Vitamin otak" yang entah binatang nutrisi apa yang dimaksud, saya belum tahu ). Dosis konsumsi vitamin C adalah 90 mg/hari (untuk laki-laki berusia lebih dari 18 thn); 75 mg/hari (untuk perempuan berusia lebih dari 18 thn); 85 mg/hari (untuk ibu hamil berusia lebih dari 18 thn); 120 mg/hari (untuk ibu menyusui berusia lebih dari 18 thn). Jadi kebutuhan vitamin C paling tinggi adalah pada ibu menyusui, sebesar 120 mg/hari.

Dan apa yang kita saksikan di iklan hampir setiap hari? "One thousand miligrams of vitamin C", says Amelia Vega, "Vitamin C 1000 mg, agar tak mudah sakit", kata iklan lain. Hampir 10 kali lipat dari kebutuhan ibu menyusui! Lalu, kemana sisa vitamin C yang tidak terserap? Tentu sajakeluar lagi dalam bentuk larutan (alias terlarut dalam air, begitu…), which is keringat dannnn… pipis!!!

So what? So… pipis anda-anda sekalian yang mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi ini berharga mahal, sodara-sodara! Anda hanya mengambil 10% manfaat dari uang yang anda bayar untuk suplemen ini, dan membuang 90%-nya di toilet, yang kalau di tempat umum kemungkinan besar harus bayar (means, mengeluarkan uang lagi). AND WHAT ARE YOU DOING EXACTLY? Tidak efisien dan tidak efektif!

Beberapa iklan sempat saya cemooh, karena menawarkan sesuatu yang 'instant' tapi tampak bodoh untuk saya. Contohnya ya iklan vitamin C ini. Lebih baik mengkonsumsi buah-buahan kaya vitamin (yang isinya tidak hanya vitamin C thok!) setiap hari , daripada minum suplemen vitamin C dosis tinggi tapi kadang-kadang atau hanya menjelang/saat sakit saja. Percuma, toh terbuang 90%. Padahal dari buah-buahan kita dapat serat, vitamin lain (misalnya vitamin A di kulit apel), mineral (misalnya kalium di pisang), rasa enak (enakan mana sih, suplemen sama jeruk segar?), dan pelatihan pencernaan (eits jangan salah! kalau jarang dipake, pencernaan -mulai dari gigi sampai usus- bisa jadi malas lho!).


Diantara kegunaan suplemen vitamin C adalah : 1) mengobati kekurangan vitamin C (scurvy, scorbut ) [grade A; Strong scientific evidence for this use], 2) pencegahan flu (cold) hingga 50% dalam lingkungan ekstrim (sub-arktik, pelari maraton, pemain ski) [grade B; Good scientificevidence for this use], 3) memperbaiki penyerapan zat besi [grade B]. Di luar itu, pencegahan dan pengobatan flu secara umum (maksudnya untuk orang-orang dalam kondisi normal) termasuk dalam grade D ( it may not work). So, SAVE YOUR MONEY. Get other useful things to buy. Memang bener ilmu itu mahal, karena bisa mencegah pengeluaran untuk baanyaaaakkkk sekali hal-hal yang ternyata tak perlu dalam hidup ini.

Kisah di Balik 1000 mg Vitamin C
Di belakang maraknya suplemen vitamin megadosis ada seorang tokoh yang berjasa. Linus Pauling, Ph.D ., peraih dua penghargaan Nobel untuk kimia (1954) dan perdamaian (1962). Temuannya yang paling populer adalah:
Vitamin C dosis tinggi dapat mencegah selesma dan flu hingga 45%, mencegah serta menyembuhkan 75% dari semua kanker, dan memperpanjang masa hidup penderita kanker hingga 4-5 kali lebih lama (dibandingkan dengan yang tidak mendapat terapi vitamin C tersebut). Secara umum, Pauling mengklaim bahwa konsumsi vitamin(-vitamin) dalam megadosis dapat"memperbaiki kesehatan… meningkatkan kenikmatan hidup dan membantu mengendalikan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lain serta memperlambat proses penuaan".

Merasa pernah mendengar bunyi klaim tersebut dari produsen suplemen dan menjadi tertarik mengonsumsi produknya? SELAMAT! Anda sudah terjebak dalam quackery! Terjemah bebas quackery dalam bahasa Indonesia adalah usaha apapun yang melibatkan promosi suatu produk atau sistem kesehatan secara berlebihan . Klaim Pauling mengenai terapi megadosis vitamin C untuk penderita kanker diuji dan dikaji ulang oleh MayoClinic sebanyak 3 kali dengan hasil:
TIDAK ADA keuntungan yang konsisten dari vitamin C yang diberikan pada penderita kanker stadium lanjut. Bahkan, vitamin C dosis tinggi dapat memberikan dampak yang berlawanan.
Dosis oral (diminum) yang tinggi dapat menyebabkan diare. Sedangkan dosis tinggi yang diberikan lewat infus (intravenous) menyebabkan gagal ginjal akibat penyumbatan oleh kristal oksalat.Walaupun fakta ini sudah gamblang dinyatakan, mengapa masih banyak orang yang 'bersaksi' bahwa vitamin C dosis tinggi berguna dan banyak membantu? Vitamin C memberikan efek antihistamin. Sedangkan histamin dalam konsentrasi berbeda-beda- hampir selalu dilepas dalam saluran pernafasan sebagai reaksi serupa-alergi terhadap selesma. Sehingga yang dirasakan oleh penderita selesma (atau flu) adalah perbaikan yang 'palsu'.

Rekomendasi penggunaan vitamin dalam megadosis oleh Pauling bisa jadi 'menyemangati' para produsen suplemen (atau mereka biasa bilang 'makanan kesehatan' a.k.a. health foods) untuk membanjiri pasar dunia dengan produk mereka.

Tuduhan 'main mata' antara Pauling dan industri vitamin bukan omong kosong, sebab donor utama Linus Pauling Institute of Medicine adalah Hoffmann-La Roche, perusahaan farmasi besar yang memproduksi mayoritas vitamin C yang beredar di dunia pada saat itu (sekitar tahun 1973).

Pada tahun 1994, Arthur Robinson (kolega Linus Pauling dalam penelitian) membuat rangkuman hasil penelitian yang menyebabkannya dipecat dari Linus Pauling Institute of Medicine: Vitamin C dosis 1 - 5 gram per hari meningkatkan laju pertumbuhan kanker pada manusia. Namun pertumbuhan kanker terhambat pada dosis 100 gram per hari, mendekati dosis mematikan.


Masih berpikir bahwa semakin besar dosis vitamin maka akan semakin besar manfaatnya? Saya harap tidak. Save your money. Think smart, act wise, live healthy. Jangan terjebak pada klaim indah suplemen.


Minggu, 15 April 2012

PowerBuilder

Error belajar PowerBuilder, kucoba berburu tutorialnya di belantara rimba Google, akhirnya ketemu dengan blognya Mas Rudi Pratala di http://mztolo.irenk.com yang menyediakan modulnya secara gratis. Berhubung filenya terpisah-pisah, maka aku coba lagi menggabungkan jadi satu dalam format .rar agar mudah didownload. Bagi yang sama errornya dengan aku, bolehlah dicoba mendownload filenya di sini atau langsung ke alamat blog Mas Rudi di atas.
Mudah-mudahan setelah ini kita sama-sama tidak error lagi belajar PowerBuilder.....hehee... Asal jangan tambah error ya..
Silakan download di sini...., Mari!!!
Makasih Mas Rudi!!!

Jumat, 06 April 2012

VIRUS DAN JAMUR

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. 
Ciri-ciri virus
Berukuran renik  umumnya 0,01-0,1 μ
Hanya dapat di lihat dengan mikroskop elektron
Merupakan partikel yang hidup jika berada pada sel hidup 
Merupakan partikel aseluler serta dapat di kristalkan 
Memiliki bentuk bervariasi (bulat, oval, batang, polihidris dan huruf T)
Sifat-sifat virus yang penting antara lain:
1.Virus hanya mempunyai 1 macam asam nuklein (RNA atau DNA)
2.Untuk reproduksinya hanya memerlukan asam nuklein
3.Virus tidak dapat tumbuh atau membelah diri seperti mikrobia lainnya

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrofJamur ada yang uniseluler dan multiseluler.
Ada beberapa istilah menyebut jamur,
a) mushroom yaitu jamur menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang dapat dimakan,
b) mold yaitu jamur yang berbentuk seperti benang-benang,
c) khamir yaitu jamur bersel satu.

Download slide presentasinya di bawah :
View more PowerPoint from Bun Yamin

Selasa, 27 Maret 2012

MENGUSIK KEMBALI KEKAKUAN INTELEKTUAL DUNIA AKADEMIK

Tema ini dulunya adalah obrolan usang di kalangan teman-teman HMI yang sering asyik mengkritik kemapanan ilmu pengetahuan yang dianggap tabu oleh sebagian akademisi. Meskipun saat itu mereka belum mampu menghasilkan suatu teori yang dapat dianggap memenuhi standar ilmiah, tetapi sikap kritis ini sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan kreatifitas agar ilmu pengetahuan terus berkembang tidak terbatas oleh orang-orang yang dianggap mumpuni. Teori-teori baru dapat lahir dari otak siapa pun karena setiap pemikiran memiliki keunikan yang dapat menangkap realitas dengan kepekaannya tersendiri. 

Mahasiswa sering diperhadapkan pada kenyataan bahwa mereka diharuskan mengakui kebenaran teori-teori terdahulu. Pengujian-pengujian yang dilakukan baik pembuktian teoritis maupun eksperimen di laboratorium hanyalah aktivitas pembuktian teori baku yang diwariskan oleh ilmuwan-ilmuwan terdahulu. Kurikulum di perguruan tinggi saat ini mungkin sudah lebih fleksibel, tetapi praktek pengajaran masih menggunakan  tradisi klasik yang tidak mengarahkan mahasiswa pada riset sehingga output pendidikan masih menjadi kotak penampungan teori yang seragam dari masa ke masa.

Kita tentu tidak buta dengan sejarah bahwa orang-orang berilmu zaman terdahulu tidak semua melalui jalan yang mulus dalam pendidikan formalnya, tetapi teori mereka yang kita agungkan hingga hari ini tidak menginspirasi kita untuk memahami proses kreatifnya. 

Selasa, 13 Maret 2012

'BLOG BELAJAR' DARI KEPRIHATINAN

Saya berani mengklaim bahwa blog ini tidak akan memandu Anda untuk mendapatkan rujukan yang valid untuk sebuah pengalaman ilmiah. Kehadirannya tidak memberikan nuansa berbeda dan pengalaman baru yang akan membuat setiap lidah berdecak kagum. Mungkin akan lebih banyak ditemui dalam blog ini tugas-tugas kuliah yang bahkan tidak tuntas penyelesaiannya karena keterbatasan ilmu penulis yang baru dialaminya, tapi penampilan yang 'apa adanya' ini menjadi harapan besar bagi kami untuk membangun semangat bahwa berbuat lebih penting daripada setumpuk ilmu yang tinggal berkarat di kepala kita yang tidak 'botak'. 

Saya prihatin, banyak kemampuan yang tak terbagi dan banyak kesempatan yang terbuang dengan menghabiskan waktu berjam-jam online di dunia maya tapi hanya sekedar berhura-hura dan berhaha-hihi melalui jejaring sosial yang 'secara tidak tepat' kita manfaatkan. Tidak sadar bahkan uang pun kita habiskan untuk berinternet ria tetapi kita tidak pernah tercengang dengan tidak adanya manfaat yang kita peroleh. 

Untuk sebuah kegalauan yang pasti tidak akan menarik perhatian, blog ini tidak bermaksud menjadi guru bagi siapapun. Hanya akan menitip harapan bagi setiap orang yang dengan setia menelantarkan potensi dirinya tetapi akan sangat berguna bagi para pembelajar yang akan mengejar setitik ilmu bahkan sampai ke lubang semut. Ilmu itu tidak ada di sini, tetapi jika Anda sudah terlanjur tersesat sampai di blog ini, maka sampaikanlah harapan terindahku kepada orang-orang berilmu untuk memaksimalkan pemanfaatan setiap media untuk meneruskan semangat keberilmuannya agar setiap orang bisa membawa pesan-pesan indahnya kepada dunia yang hanya akan tertatap indah dengan mata berilmu.


BUKU KIMIA GRATIS

Download free ebooks at bookboon.com
Bagi yang suka mencari ilmu dan juga senang yang serba gratis, bookboon.com adalah sebuah situs penyedia buku-buku gratis yang ditulis oleh professor dari universitas terkemuka di dunia dan mencakup topik seperti ekonomi, statistik, IT teknik dan ilmu alam. Untuk mendownload buku-buku di sini, Anda akan diminta untuk mendaftarkan alamat email dan bersedia menerima newsletter dari bookboon.com. Bagi teman-teman yang ingin mendownload buku Kimia, silakan klik di sini. Dapat didownload satu-satu buku atau langsung satu paket dalam format ZIP.

Selamat menikamti buku gratis. Tapi ingat!!! Buku teksnya semua berbahasa Inggris...

Selasa, 06 Maret 2012

TITRASI REDOKS

TUGAS PENDAHULUAN

PERCOBAAN 2 : TITRASI REDOKS
1.     Tuliskan reaksi antara Kalium Permanganat dan Asam Oksalat dalam suasana asam dengan metode setengah reaksi!
2.     Apa fungsi penambahan Asam Sulfat pada percobaan ini?
3.     Titrasi Asam Oksalat dengan Klaium Permanganat tidak menggunakan indikator. Mengapa demikian Jelaskan!
4.     Kalium Permanganat dapat bereaksi dalam suasana asam, basa dan netral. Tuliskan persamaan reaksinya!
5.     Dari suatu percobaan diperoleh data sebagai berikut :
Pengulangan
V H2C2O4 0,01 N
V KMnO4
1
2
3
10 ml
10 ml
10 ml
12,5 ml
12,6 ml
12,4 ml
Rata-Rata


Jawaban : KLIK DI SINI...!!!
  

Senin, 20 Februari 2012

ALAT TULIS TANGAN

Latar Belakang

Peralihan zaman Prasejarah ke zaman Sejarah menuntut manusia sebagai pelaku budaya menemukan alat untuk memudahkan pekerjaan mendokumentasikan peristiwa / kejadian penting hingga pewarisan budaya dan ilmu pengetahuan. Peralihan itu turut ditandai dengan ditemukannya alat tulis. Alat tulis yang paling praktis adalah alat tulis tangan.

Tujuan
  • Mengenal alat tulis tangan dari generasi ke generasi
  • Mengenal teknologi yang mengawal penciptaan alat tulis tangan
  • Memprediksi penggunaan teknolgi alat tulis tangan masa depan dan peluang terjadinya revolusi alat tulis

Manfaat
  • Menulis/mencatat hal-hal penting yang akan berguna di masa yang akan datang
  • Membuat alat bukti secara cepat dan praktis
  • Membuat pesan yang tidak bisa disampaikan secara lisan
  • Etc

Dampak
  • Mempermudah pekerjaan (+)
  • Limbah dari bekas alat tulis tangan yang menjadi problem lingkungan (-)


Diajukan oleh :
  • Bun Yamin
  • Ramses
SLIDE PRESENTASI DAPAT DIDOWNLOAD SI SINI

Jumat, 17 Februari 2012

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PERCOBAAN 1 : PENENTUAN KADAR VITAMIN C
1. Tuliskan pengertian redoks berdasarkan :
a.      Penggabungan/pelepasan O2
b.     Penangkapan/pelepasan elektron
c.      Bilangan oksidasi
2.   Apa yang dimaksud dengan Biloks. Berikan contoh !
3.  Tuliskan aturan penyetaraan Redoks lengkap dengan contoh !
4.  Tuliskan rangkaian alat titrasi dan tunjukkan posisi titrat dan titran !
5.  Tuliskan rumus struktur dari vitamin C dan apa nama lain dari vitamin C !
6.  Jelaskan titrasi apa yang digunakan  menentukan kadar vitamin C dari suatu zat !

Jumat, 06 Januari 2012

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Konsep dasar tentang atom sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno yang dipelopori oleh Democritus yang hidup pada akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5 Sebelum Masehi. Menurutnya, suatu benda dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil yang akhirnya tidak dapat dibagi lagi yang disebut atom. Kata atom berasal dari bahasa Yunani yaitu ”atomos” yang berarti ”tidak dapat dibagi”.
Disebutkan bahwa alasan ini berasal dari observasi di mana butiran pasir dapat bersama-sama membentuk sebuah pantai. Dalam analoginya, pasir adalah atom, dan pantai adalah senyawa. Analogi ini kemudian dapat dihubungkan dengan pengertian Democritus terhadap atom yang tidak bisa dibagi lagi: walaupun sebuah pantai dapat dibagi ke dalam butiran-butiran pasirnya, butiran pasir ini tidak dapat dibagi. Democritus juga beralasan bahwa atom sepenuhnya padat, dan tidak memiliki struktur internal. Dia juga berpikir harus ada ruang kosong antar atom untuk memberikan ruang untuk pergerakannya (seperti pergerakan dalam air dan udara, atau fleksibilitas benda padat). Sebagai tambahan, Democritus juga menyebutkan  bahwa untuk menjelaskan perbedaan sifat dari material yang berbeda, atom dibedakan ke dalam bentuk, massa dan ukurannya. Konsep atom yang dikemukakan oleh Democritus ini tidak didukung oleh eksperimen yang meyakinkan sehingga tidak dapat diterima oleh ahli ilmu pengetahuan dan filsafat. Baru sekitar tahun 1800an bukti eksperimental muncul.
Penelitian-penelitian terbaru menyebabkan teori dan model atom semakin berkembang dan kebenarannya semakin nyata. Teori dan model atom dimulai dengan penelitian yang dilakukan oleh John Dalton yang selanjutnya dikembangkan oleh Joseph John Thompson, Ernest Rutherford, Niels Bohr dan teori atom menggunakan mekanika gelombang.
Selengkapnya silakan di download di sini
 
 
Blogger Templates