Ads 468x60px

Rabu, 06 Juni 2012

Seri 4 Mikrobiologi : Pintu-Pintu Ilmiah Menuju Era Modern

Microscope equipped with halogen and mercury lamps for light and fluorescent observation of microorganisms
Fluoroscent Microscopy
Seri sebelumnya :
Seri 3 Mikrobiologi : Makhluk Kecil Penyebab Penyakit

Pada seri-seri sebelumnya sudah dibincang secara singkat perjalanan sejarah menuju terbukanya alam mikrobia  yang penuh sesak dihuni oleh makhluk-makhluk yang tidak tampak oleh mata telanjang kita. Keberadaan makhluk-makhluk ini sudah mulai disadari termasuk pengaruhnya terhadap makhluk-makhluk lain dan lingkungan tempat bermukimnya. Melalui Postulat Koch yang legendaris itu, cahaya terang mulai menampakkan satu persatu wujud makhluk itu berikut karakteristiknya dan membuka mata para ahli untuk lebih serius membedah dan menelitinya dari kulit terluar hingga ke bagian terdalam dengan sangat detail.

Serangkaian penemuan para ahli yang dianggap menjadi pintu-pintu masuk ke Mikrobiologi modern pada perbincangan berikut akan disinggung sekilas untuk mengantarkan kita pada pendalaman seluk-beluk ilmiah  pengetahuan tentang mikroba.


Microskop Elektron

Pada tahun 1920 ditemukan suatu fenomena di mana elektron yang dipercepat dalam suatu kolom elektromagnet, dalam suasana hampa udara (vakum) berkarakter seperti cahaya, dengan panjang gelombang yang 100.000 kali lebih kecil dari cahaya. Selanjutnya ditemukan juga bahwa medan listrik dan medan magnet dapat berperan sebagai lensa dan cermin seperti pada lensa gelas dalam mikroskop cahaya. Untuk melihat benda berukuran di bawah 200 nanometer, diperlukan mikroskop dengan panjang gelombang pendek. Dari ide inilah, di tahun 1932 mikroskop elektron semakian berkembang lagi.

Mikroskop elektron mampu melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Dalam fungsi pembesaran obyek, mikroskop elektron juga menggunakan lensa, namun bukan berasal dari jenis gelas sebagaimana pada mikroskop optik, tetapi dari jenis magnet. Sifat medan magnet ini bisa mengontrol dan memengaruhi elektron yang melaluinya, sehingga bisa berfungsi menggantikan sifat lensa pada mikroskop optik. Dengan mikroskop elektron yang mempunyai perbesaran lebih dari 10.000 kali, kita dapat melihat objek mikroskop dengan lebih detail. Perkembangan mikroskop ini mendorong berbagai penemuan di bidang biologi, seperti penemuan sel, bakteri, dan virus.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates